Sunday, January 13, 2013

PENGARUH GENJER (Limnocharis flava) TERHADAP DAYA SERAP POLUTAN DAN KETERSEDIAAN OKSIGEN PADA SUMBER AIR BAKU (PDAM)


ABSTRAK
Hummaira Atthirah Manda dan Aidah Fithriah. 2011. Pengaruh Genjer (Limnocharis flava) Terhadap Daya Serap Polutan dan Ketersediaan Oksigen Pada Sumber Air Baku (PDAM)
Bidang :Lingkungan. Pembimbing : Dwi Eldina, Kuntoro Budiyanto

Pencemaran air merupakan masalah global utama dari masalah internasional sampai sumber air pribadi dan sumur. Hal tersebut membahayakan kesehatan manusia sebagai konsumer. Penelitian memanfaatkan genjer (Limnocharis flava) yang akan diaplikasikan untuk menghasilkan air baku yang tidak tercemar dan mengandung banyak oksigen terlarut dapat menjadi salah satu solusi. Sehingga kita dapat memenuhi kualitas air yang baik. Rumusan masalahnya adalah apakah tanaman genjer (Limnocharis flava) berguna dalam mengatasi masalah pencemaran air, apakah tanaman genjer (Limnocharis flava) sebagai tanaman dasar dapat membantu menambah kadar oksigen pada sumber air baku, dapatkah tanaman genjer (Limnocharis flava) menyerap polutan. 

Tujuan yang hendak  dicapai adalah untuk mengetahui tanaman genjer (Limnocharis flava) berguna dalam mengatasi masalah pencemaran air, menguji tanaman genjer (Limnocharis flava) sebagai tanaman dasar dapat menambah kadar oksigen pada sumber air baku dan membuktikan tanaman genjer (Limnocharis flava) mampu menyerap polutan. Sebagai variabel bebas yaitu jumlah polutan yang dimasukkan ke dalam sampel dan variabel terikat yaitu jumlah polutan yang diserap oleh tanaman genjer (Limnocharis flava) serta jumlah oksigen yang terlarut di dalam air sampel. Penelitian ini dilakukan di lingkungan SMA Semesta dan Laboratorium kimia UNNES dari bulan Oktober sampai Desember 2011 menggunakan eksperimen dengan 3 perlakuan, masing-masing larutan polutan dari detergen, urea, serta kontrol. 

Dari hasil Penelitian, Ph rata rata bersifat netral cenderung ke basa. Sedangkan BOD (Biological Oxygen Demand) tidak ada perbedaan antara sampel limbah air detergen dan air urea tetapi genjer (Limnocharis flava) yang ditanam pada sampel limbah air detergen dan air urea nilai BOD nya adalah nihil. Untuk oksigen terlarut, paling tinggi pada air baku yang ditanami genjer (Limnocharis flava) sebesar 64.1 ppm. Oksigen terlarut pada air baku yang ditanami genjer (Limnocharis flava) lebih tinggi dibanding pada perlakuan kontrol yaitu 63,4 ppm. Hal ini menunjukkan tanaman genjer (Limnocharis flava) mampu memberikan oksigen terlarut pada air baku. Untuk kadar COD (Chemical Oxygen Demand), tertinggi pada air baku yang ditanami genjer (Limnocharis flava) sebesar 533 ppm. Sedangkan COD (Chemical Oxygen Demand) pada sampel limbah air urea dan air detergen lebih rendah. Detergen yang terkandung di dalam semua sampel nihil kecuali pada sampel genjer (Limnocharis flava) yang ditanam dalam air detergen terdapat ion pospat sebanyak 172.129 ppm. Ini lebih tinggi dibanding sampel yang lain. Untuk kadar ammonia (NH3), semua nihil kecuali pada sampel genjer (Limnocharis flava) yang ditanam pada limbah urea sebesar 0.166 ppm. Untuk kandungan Alkil benzen Sulfonat, semua sampel nihil. Ada dugaan masyarakat tidak menggunakan detergen, tapi menggunakan sabun concentrate. Dapat disimpulkan tanaman genjer (Limnocharis flava) mampu menyerap limbah detergen dan urea serta mampu menyuplai kadar oksigen pada air baku.

0 comments:

Post a Comment